Minggu, 22 Agustus 2010

Kedudukan hadits allhumma laka shumtu

Kedudukkan Hadits (Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa alarizqika afthartu)

Oleh : Luthfie Abdullah Ismail

Lafazh hadits seperti padajudul di atas tidak kami temukan referensinya, yang ada hanya dengan lafazh : Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu dan Bismillahummalaka shumtu wa ala rizqika afthartu dan Allahummalaka shumna wa ala rizqika aftharna,Allahumma taqabbal minna innakas samii'ul aliim

Lafazh yang pertamariwayatnya adalah sebagai berikut :

عَنْ حُسَيْنِابْنِ عَبْدِ الرَّحْمَن عَنْ مُعَاذَ بْنِ زُهْرَةً اَنَّهُ بَلَغَهُ اَنَّ النَّبِيَّ ص كَانَ اِذَا اَفْطَرَ قَالَ:

اللهُمَّلَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ


Artinya: Dari Husen bin Abdurrahman dari Mu'adz bin Zuhrah bahwasanya (Husen) telahmenyampaikan kepadanya, bahwa Nabi saw apabila setelah berbuka (beliau)mengucap " Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu Hadits inidiriwayatkan oleh Abu Dawud dalam sunannya 6:309; Baihaqi dalam Sunan Kubra4:239.



Hadits ini tergolong "Mursal" karena tidak disebutkannya sahabat pada sanadnya, sedangkanMu'adz bin Zuhrah adalah seorang tabi'i, jadi tidak mungkin ia meriwayatkan dariNabi saw tanpa perantaraan sahabat.

Hadits "mursal" tidak dapat dijadikan hujjah karena sanadnya terputus, ini berarti isinyapun tidak boleh dijadikan dasar untuk menetapkanadanya doa setelah berbuka denganlafazh seperti itu.

( Baca jugaAunul Ma'bud 6:482; Badzlul Majhud 11:162; Nailul Authar 4:301;dan Irwa'ulGhalil 4:38 serta Majma'uz Zawaaid 3:156)

Lafazh yang kedua diriwayatkan oleh Thabrani melalui sahabat Anas bin Malik dalam kitabMu'jamul Aushath 16.338 dan Mu'jamus Shaghir 3:52 dengan lafazh :


كَانَرَسُوْلُ اللهِ ص اِذَا أَفْطَرَ قَالَ : بِسْمِ اللهِ اللهُمَّ لَكَ صُمْتُوَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Artinya: Adalah Rasulullah saw apabila berbuka mengucap : Bismillahi Allahumma laka shumtuwa ala rizqika afthartu


Hadits inijuga lemah karena pada sanadnya terdapat rawi DAWUD BIN ZIBRIQAN yangdilemahkan dilemahkan ulama' hadits.

Abu Zur'ahmengatakan : Ia Matrukul Hadits (ditinggalkan ). Abu Dawud memberi komentar :Ia rawi yang lemah dan haditsnya ditinggalkan. Imam Juzjani mendustakannya ,Nasaa'i berkata : Ia tidak termasuk orang kepercayaan

Lafazh yangketiga juga diriwayatkan oleh Thabranimelalui sahabat Ibnu Abbas

كَانَالنَّبِيُّ ص اِذَا أَفْطَرَ قَالَ : اللهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَأَفْطَرْنَا ، اللهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا

اِنَّكَ اَنْتَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ


Artinya: Adalah Nabi saw apabila berbuka mengucap : Allahumma laka shumna Wa alarizqika aftharna, Allahumma taqabbal minna innaka anta samii'ul aliim


Hadits inijuga lemah karena pada sanadnya terdapat rawi ABDUL MALIK BIN HARUN .


Tentang rawiini imam Ahmad mengatakan : Ia Dha'iful Hadits. Yahya al-Qaththan menyebutnya"kadzdzab" = pendusta. Abu Hatim berkata : Matrukul Hadits sedang kan Ibnu Hibbanmengatakan : Ia biasa memalsukan hadits ( Mizanul I'tidal 11:7 dan 11:666)


Kesimpulan:



Oleh karenaketiga hadits di atas sudah jelas kelemahannya maka dapat disimpulkan bahwa bacaandoa setelah berbuka dengan lafazh seperti yang tersebut di atas tidak pernah ada tuntunannya dari Nabi saw


Doa yang ada tuntunan dari Nabi saw sebagaimana tersebut dalam riwayat :


كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَإِذَا أَفْطَرَ قَالَ : ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ

الأَجْرُ إِنْشَاءَ اللَّهُ ( رواه ابو داود و البيهقي والحاكم والدارقطني



Artinya: Adalah Rasulullah saw apabila berbuka beliau mengucapkan : Dzahaba dhama'uwabtalatil uruuq wa tsabatal ajru insya Allah ( telah hilang dahaga, telah basahtenggorokan dan telah tetap ganjarannya, insya Allah) ( HR Abu Dawud,Baihaqi,Hakim dan Daraquthni )

0 komentar:

Template is modificated by Trisnadi from ": kendhin x-template.blogspot.com