Menjadi murid kehidupan dengan membuka mata kesadaran. Itulan pesan Miranda. Dengan begitu, tak ada peristiwa terlewat sia-sia. Setiap langkah pasti penuh hikmah. Semesta suka dan duka mengantarkan kita pada Sang Nyata. Adakah detik berlalu tanpa belai kasih sayang-Nya?
Konon, sekali seorang muslim berniat untuk menemukan makna abadi dari hidupnya yang sementara di muka bumi, semesta akan membukakan jalan. Ketika seorang muslim menjawab kerinduan ilahiah yang terbit dalam hatinya sebagai panggilan untuk memulai perjalanan mendekatkan diri kepada Allah, Yang Awal dan Yang Akhir, maka perjalanan pun dimulai. Artinya, sekali melangkah, tidak ada kata mudur. Jika ia lengah, Allah akan mengingatkan. Jika ia berpaling, Allah akan meluruskan. Jika ia jatuh, Allah akan menegakkan, Indah kedengarannya, bukan?
Tetapi, peringatan Allah hadir dalam berbagai cara. Ia bisa juga berwujud kesulitan, penolakan, atau kegagalan. Dia juga hadir sebagai Sang Maha Pemberi pelajaran. Intinya, Tuhan itu Ada. Begitu Dekat. Dia tak pernah membiarkan pencari-Nya sunyi sendiri. (Disarikan dari tulisan Miranda Risang Ayu)
My Twitter
Beranda
Denting Inspiratif
"Air Mata Keinsyafan":
Nahl-famili's Readers Community
Arsip
Rabu, 10 September 2008
Mencari Senyum Tuhan
Diposting oleh
Keluarga Trisnadi-Aisyah
di
00.34
Kategori: Kolom Miranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar